Ilmu Budaya Dasar 1

Kasus Pembunuhan Mahasiswi UBM (Ade Sara Angelina Suroto)

Assyifa Ramadhani (19), salah satu pembunuh Ade Sara Anggelina Suroto (19), mengaku membantu Ahmad Imam Al Hafitd (19), karena cemburu. Assyifa, pacar Hafitd saat ini, khawatir kekasihnya itu kembali menjalin asmara dengan Sara.

Memang ada semacam itu. Jadi, dia sakit hati dan cemburu. Mereka (Hafitd dan Assyifa) pacaran. Kala dilihat sederhana, tapi cemburu dan sakit hati itu efeknya bisa besar,”  kata kepala satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Komisaris Nuredi Irwansyah kepada Kompas.com - Jumat (7/3/2014).

Nuredi melanjutkan, dalam aksi pembunuhan tersebut, dua pelaku disebutnya sama-sama menganiaya sehingga berujung pada kematian mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) tersebut.
Assyifa bahkan juga gelap mata membantu kekasihnya untuk menganiaya korban. "Dia (Assyifa) mukul, menyetrum, juga menyumpal kertas di mulut korban," ujar Nuredi.

Saat melakukan aksinya, kata Nuredi, Hafitd mengendarai mobil. Mereka membunuh Sara di dalam mobil Kia Visto sepanjang perjalanan dari Jakarta Selatan menuju Jakarta Timur. Setelah korban meninggal dunia, pelaku membuangnya ke tepi jalan tol.

Hafitd mengaku merasa sakit hati karena Sara tidak mau berhubungan lagi dengannya. "Si korban enggak mau ketemu, jadi dia sakit hati," ujar Nuredi. 

Sara tidak pulang lagi setelah berangkat les pada Senin (3/3/2014). Jenazahnya ditemukan terbujur kaku di Tol JORR ruas Bintara, Kilometer 41, Bekasi Timur, Rabu (5/3/2014) subuh. Saat ditemukan, dia masih mengenakan gelang Java Jazz.


Menurut hasil otopsi, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, itu tewas karena ada sumpalan kertas koran di tenggorokan. Pelaku juga memukul korban dan menyetrum korban di dalam mobil Kia Visto.


Tanggapan saya mengenai Kasus Pembunuhan ini :
Pertama-tama turut berduka buat keluarga korban yang telah kehilangan satu-satunya anak tercinta mereka. mudah-mudahhan amal perbuatannya di terima oleh Allah swt.

Menurut saya ini kasus bermula dari hal yang sepele yaitu Percintaan, akibat dari semua itu yang berujung hingga kasus pembunuhan. Ini cuman gara-gara Hafitd yang sakit hati kepada Sara sampai-sampai Assyifa pun ikutan lantaran khawatir kekasihnya itu kembali menjalin asmara dengan Sara.
Bukannya hal semacam ini bisa di omongin/musyawarahkan dengan baik-baik? Kenapa harus segitunya sampai-sampai memakan korban jiwa.

Untuk pelaku :
Semoga kalian bisa tersadar kembali setelah apa yang kalian perbuat. Ingat kehidupan tidak akan berakhir didunia saja, akan tetapi masih ada kehidupan setelah didunia.



Sumber : Visit Us!
   

Penulis : Nillo Novembrianzah ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Ilmu Budaya Dasar 1 ini dipublish oleh Nillo Novembrianzah pada hari Jumat, 02 Mei 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Ilmu Budaya Dasar 1
 

0 komentar:

Posting Komentar